Cara Mengatasi Tumpahan bahan KimiaPenanganan
Tumpahan Bahan Kimia
- Tumpahan dapat terjadi kapan
& di mana pun
- Tingkat bahaya dari zat yang
tumpah sama
- Kenali karakteristik bahaya
bahan kimia
- Perlu bahan penjerap &
penetralisir yang sesuai
- Reaksi yang berbahaya dapat
terjadi
- Perlu penampung yang tepat dan
diperlakukan sama dengan pembuangan limbah B3
Tumpahan
Bahan Kimia
- Jenis padatan
- Jenis cairan
Bahan Penjerap Tumpahan
Bahan Penjerap Organik
- Serbuk gergaji (tidak
direkomendasikan untuk zat pengoksidasi dan asam kuat)
- Pasir kali (Murah, daya
jerapnya rendah 10% berat tumpahan)
- Butiran Arang kayu (kabon
aktif) (Harus kering, tidak untuk zat pengoksidasi)
Bahan
Penyerap Anorganik
Silikat
Bahan Penyerap Sintetik
Silikat
Bahan Penyerap Sintetik
Copolimer
inert
Bahan Penjerap Tumpahan
- Bahan penjerap
organik/anorganik dapat bereaksi dengan tumpahan
- Reaksi eksotermik/ ledakan
- Uap yang sangat beracun
- Pakailah bahan penjerap
sintetik yang bersifat inert (tidak bereaksi dengan zat tumpahan)
- Siapkan peralatan bantu selain
bahan penjerap: Sapu, ember, tanda peringatan, tali, serok, spatula
Prosedur
Penanganan Padatan
1. Jangan PANIK
2. Pakai Alat Pelindung Diri yang sesuai MSDS
3. Isolasi daerah tumpahan
4. Beri peringatan “Awas, ada tumpahan bahan kimia”
5. Beri “tali pembatas” agar tidak ada yang melintas
6. Tutup tumpahan dengan penjerap jenis matras atau disedot dengan vakum khusus, jika perlu lakukan
penetralan
7. Perlakukan buangan tumpahan seperti tumpahan B3, jangan dibuang langsung ke lingkungan
Prosedur Penanganan Tumpahan Cairan
1. Jangan PANIK
2. Pakai Alat Pelindung Diri yang sesuai MSDS
3. Isolasi daerah tumpahan
4. Beri peringatan “Awas, ada tumpahan bahan kimia”
5. Beri “tali pembatas” agar tidak ada yang melintas
6. Tutup tumpahan dengan penjerap jenis matras atau disedot dengan vakum khusus, jika perlu lakukan
penetralan
7. Perlakukan buangan tumpahan seperti tumpahan B3, jangan dibuang langsung ke lingkungan
Prosedur Penanganan Tumpahan Cairan
- Sama dengan prosedur penanganan
tumpahan padatan
- Jerap tumpahan dengan bahan
penjerap yang inert
- Jika perlu, lakukan netralisasi
dan cek derajat keasamannya pH dengan pH indikator
- Perlakukan buangan tumpahan
seperti tumpahan B3, jangan dibuang langsung ke lingkungan
Tumpahan
bahan kering dan padat:
• Disapu dan
disikat masukkan wadah yang sesuai
Tumpahan
larutan asam/basa:
• Tumpahan
disiram dengan air, dinetralkan dengan
soda atau
NaHCO3disapu ke saluran drainase.
Tumpahan
bahan berminyak:
• Dilap dan
dibersihkan dengan deterjen
Tumpahan
pelarut volatil:
• Dilap
pakai kain atau tisu dan dibuang di tempat
yang
sesusai.
Prosedur
Penanganan Tumpahan Merkuri
- Gunakan selalu APD sebelum
bekerja
- Tetesan merkuri dihisap
menggunakan pipet
- Isi pipet dituang ke dalam
botol merkuri
- Sisa merkuri ditaburi
dengan reagent inert
- Area yang sudah tertutup
kemudian disemprot dengan reagent inert
- Setelah waktu reaksi
berlangsung selama 15 – 30 menit, absorben yang berisi merkuri
diangkat dari permukaan dan diletakkan dalam tabung
dengan menggunakan sekop kecil dan spatula
- Bahan yang tersisa dapat
dibersihkan dengan menggunakan penyeka
- Zat buangan yang berisi merkuri
merupakan limbah spesial yang harus dibuang
berdasarkan peraturan yang berlaku
- Setelah semua proses selesai,
semua alat bantu dan material kerja disimpan secara aman dalam
kaleng besar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar